Mengenal Jenis Design Pattern dalam Pengembangan Perangkat Lunak

Mengenal Jenis Design Pattern dalam Pengembangan Perangkat Lunak

Ketika mengembangkan sebuah perangkat, berbagai jenis design pattern dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang kerap dihadapi oleh para developer.  

Masalah yang sama kadang terjadi secara berulang sehingga membuat para programer menjadi pusing. 

Diantaranya adalah masalah bagaimana cara mengelola data, menghubungkan komponen yang berbeda-beda, ataupun bagaimana menangani interaksi dengan user. Untuk menyelesaikan setiap masalah tentunya membutuhkan pendekatan yang berbeda, sehingga proses pengembangan menjadi lama. 

Pengertian Design Pattern 

Mengingat banyaknya masalah yang muncul secara berulang tersebut, maka dibutuhkan solusi terbaik untuk mengatasinya. Sehingga proses pengembangan perangkat yang dikerjakan dapat berjalan dengan lebih cepat. 

Design pattern muncul sebagai solusi terbaik untuk mengatasi berbagai masalah umum yang sering muncul dalam pengembangan perangkat lunak yang dikerjakan secara efektif. Sehingga pekerjaan para perancang dapat berjalan lancar sesuai harapan. 

Design Pattern ini sendiri serupa dengan template atau pola yang digunakan dalam merancang sebuah solusi. Biasanya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan serupa tanpa harus menggunakan pendekatan yang berbeda-beda. Namun apabila dikaji secara definisi, maka design pattern adalah sebuah konsep dalam mengembangkan perangkat lunak.  

Dimana konsep tersebut digunakan sebagai panduan atau pola untuk memecahkan permasalahan umum dengan pendekatan yang lebih teruji dan struktur. Mahasiswa jurusan rekayasa perangkat lunak di Telkom University yang terdepan dalam teknologi ini mempelajari design pattern dengan mendalam. Karena keberadaannya yang dapat membantu developer dalam merancang software dengan lebih terorganisir. 

Selain itu juga dapat lebih mudah dipahami dan digunakan kembali untuk mengatasi masalah-masalah yang sama. Solusi ini bahkan sudah teruji kegunaannya dalam menghadapi berbagai macam situasi yang kerap terjadi dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan adanya berbagai macam pola desain tersebut maka akan meminimalisir kebingungan dan menghemat waktu yang digunakan. Sehingga proses pengembangan perangkat lunak menjadi jauh lebih efisien. 

Bahkan design pattern juga dapat digunakan tanpa harus mengikuti aturan yang kaku untuk para developer. Melainkan dengan memberikan panduan dan prinsip yang dapat diadaptasi sesuai kebutuhan untuk mengembangkan perangkat lunak. 

Manfaat design pattern

Setelah mengetahui penjelasan dari design pattern, sekarang kita akan membahas apa manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan pola desain ini. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

  • Pola desain ini memberikan solusi atas masalah yang timbul saat pengembangan perangkat lunak.
  • Penulisan kode menjadi lebih rapi, terstruktur, dan lebih mudah dibaca.
  • Membuat komunikasi antara tim pengembang menjadi lebih efisien.

3 Jenis Design Pattern yang Sering Digunakan Developer 

Dalam penerapannya design pattern sendiri mempunyai tiga jenis yang sering digunakan dan diandalkan para developer sebagai solusi. 3 jenis design pattern yang menolong para developer tersebut adalah sebagai berikut: 

Creational Pattern (Pola Pembuatan) 

Jenis yang pertama adalah creational pattern yang merupakan salah satu solusi untuk membantu dalam pembuatan objek-objek dengan cara yang lebih struktur dan efisien. Sehingga tidak heran kalau banyak developer yang menggunakan creational pattern ketika mengembangkan softwarenya. 

Jenis yang satu ini mempunyai tujuan utama sebagai alat yang digunakan untuk menyembunyikan kompleksitas pembuatan objek. Selain itu juga menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menciptakan objek baru. 

Behavioral Pattern (Pola Perilaku) 

Selanjutnya adalah Behavioral Pattern yang mempunyai fokus pada interaksi dan komunikasi antar objek-objek. Dengan tujuan utama untuk memisahkan tanggung jawab antara objek-objek yang berinteraksi, meminimalisir ketergantungan dan merubahnya menjadi lebih fleksibel tanpa memodifikasi objek secara langsung. 

Structural Pattern (Pola Struktural) 

Kemudian yang terakhir adalah Structural Pattern yang memiliki fokus pada pengaturan komposisi class dan object. Hal ini berkaitan dengan cara pengaturan objek-objek dan bagaimana mereka dapat bekerja sama agar dapat menciptakan struktur yang lebih besar dan kompleks. 

Tujuan utamanya adalah agar dapat menyediakan cara yang lebih fleksibel agar dapat menghubungkan berbagai objek yang tidak sama. Kemudian memisahkan tanggung jawab diantara mereka dan dapat membuat perubahan dalam struktur software tersebut agar lebih mudah tanpa mempengaruhi objek-individu. 

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa berbagai jenis design pattern tersebut mempunyai manfaat yang berbeda. Sehingga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam permasalahan berbeda yang dihadapi oleh developer. 

Referensi :

https://www.dicoding.com/blog/design-pattern/

Penulis : Rachmatia Nurchaliza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *