Beam di Telkom University: Solusi Transportasi Ramah Lingkungan untuk Mahasiswa
Kenapa sepeda listrik beam?
Kampus Telkom University merupakan area yang sangat luas. Maka dari itu, berpindah dari satu gedung ke gedung lain dengan jalan kaki saja akan memakan waktu yang banyak.
Menggunakan kendaraan bermotor, di sisi lain, bukan solusi yang terbaik. Kamu masih harus dealing cari lokasi parkir, keluar-masukkan motor, dan belum lagi emisi gasnya yang buruk untuk lingkungan – meskipun solusi ini doable dan praktis.
Dalam rangka mengatasi hal ini, Tel-U menghadirkan Beam di kampus. Kamu bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah dan cepat tanpa harus bingung mencari spot parkir.
Berikut adalah beberapa keuntungan lainnya dengan mengandalkan Beam sebagai sarana transportasi dalam kampus.
- Beam mendukung kebijakan zero emisi di kampus, yang selaras dengan tujuan Telkom University untuk menciptakan lingkungan kampus yang hijau dan bebas polusi.
- Dengan menggunakan Beam, mahasiswa bisa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain di dalam kampus dengan lebih cepat dibandingkan berjalan kaki.
- Beam menyediakan sistem penyewaan yang mudah melalui aplikasi. Dengan begitu, para penggunanya bisa mengakses sepeda listrik Telkom ini dengan cepat dan mudah di berbagai lokasi di kampus.
- Menggunakan sepeda listrik juga mendukung gaya hidup aktif, meskipun dengan bantuan listrik, pengguna tetap bergerak yang baik untuk kesehatan.
Kalau kamu berada di lingkungan Telkom University dan membutuhkan dukungan mobilisasi, maka Beam adalah solusi yang tepat, murah, dan ramah. Kamu mengakomodasi kebutuhanmu, mendukung zero emission policy, dan bertanggung jawab secara lingkungan!
Fungsi sepeda listrik beam
Fungsi utama sepeda listrik Beam adalah sebagai alat transportasi jarak pendek di dalam lingkungan kampus. Beam memungkinkan mahasiswa untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya dengan lebih cepat, terutama saat harus mengejar waktu antara satu kelas dengan kelas berikutnya. Dengan adanya Beam, mahasiswa tidak perlu lagi merasa cemas jika terlambat hadir di kelas yang berlokasi cukup jauh dari lokasi sebelumnya.
Selain itu, Beam juga dirancang dengan fitur keamanan yang mumpuni. Dengan teknologi terbaru, Beam dapat dipantau dan dikunci melalui aplikasi khusus, sehingga lebih aman saat ditinggalkan di area kampus. Ini menambah rasa nyaman bagi mahasiswa yang khawatir akan keamanan sepeda listrik mereka.
Manfaat sepeda listrik beam
Berikut adalah beberapa manfaat utama menggunakan sepeda listrik Beam di Telkom University:
- Ramah Lingkungan: Beam tidak mengeluarkan polusi udara atau suara, sehingga tidak hanya nyaman untuk pengguna, tetapi juga tidak mengganggu lingkungan kampus.
- Efisiensi Waktu: Dengan kecepatan yang memadai, mahasiswa dapat menghemat waktu perjalanan antar gedung.
- Hemat Biaya: Dibandingkan dengan kendaraan bermotor, biaya operasional Beam lebih murah karena menggunakan energi listrik yang lebih efisien.
- Olahraga Ringan: Meski menggunakan tenaga listrik, mengendarai Beam tetap memberikan sedikit aktivitas fisik yang bermanfaat bagi tubuh.
- Mudah Digunakan: Penggunaan sepeda listrik ini cukup mudah bahkan untuk pemula, dengan sistem operasional yang simpel dan intuitif.
Dampak sepeda listrik beam
Penggunaan Beam tidak hanya menguntungkan dari segi kemudahan dan efisiensi, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan kampus. Dengan banyaknya mahasiswa yang menggunakan Beam, kualitas udara di sekitar kampus dapat terjaga lebih baik karena minimnya emisi karbon. Selain itu, dengan lebih banyak mahasiswa yang memilih Beam, volume lalu lintas kendaraan bermotor di kampus dapat berkurang, sehingga menciptakan suasana kampus yang lebih tenang dan nyaman.
Tidak hanya itu, kehadiran Beam juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih peduli terhadap gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Dengan adanya opsi transportasi yang lebih bersih dan hijau, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang mengadopsi prinsip ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan sepeda listrik
Jika kita mengamati sejumlah perumahan di Jabodetabek atau kampus, terlihat deretan sepeda listrik berwarna ungu diparkir di tepi jalan atau berlalu lalang di kawasan tersebut. Sepeda listrik tersebut adalah armada Beam Mobility. Waktu awal hadir di Indonesia tahun 2022, armada Beam hanya 500 unit, kini meningkat jadi 5.000 sepeda listrik.
Sebelum di Indonesia, Beam Mobility yang berasal Singapura ini telah berkembang di Malaysia, Turki, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Kehadirannya di Tanah Air tidak lepas dari sosok Ricky Sjofyan, Country Lead Beam Mobility Indonesia. Sejak awal, Ricky terlibat dalam men-set up perusahaan.
Cara menggunakan sepeda listrik beam
Country Head, Beam Indonesia, Ady Muzadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, menyebutkan, penggunaan sepeda ramah lingkungan ini akan dikenakan biaya Rp1.750 setiap kali akses. Kemudian, setiap menit penggunaannya dikenakan biaya Rp700.
Cara pertama penggunaan Beam Rover yaitu dengan menemukan unit terdekat melalui fitur pelacakan dalam aplikasi BEAM. Kedua, buka armadanya dan pindai kode QR untuk membuka Beam Roverd dan ikuti petunjuk di dalam aplikasi.
Ketiga, periksa semua peralatan kendaraan termasuk rem dan gunakan helm sebelum berkendara. Keempat, saat mulai berkendara, lipat standar kendaraan sebelum duduk di jok Beam Rover dan tekan tombol “Go” secara perlahan untuk mulai berjalan.
Kelima, untuk mengurangi kecepatan dan berhenti, lepas tombol “Go” secara perlahan dan tarik ruas rem pada stang kendaraan. Cara keenam, parkir kendaraan pada tempat yang sudah ditentukan atau temukan tempat yang aman untuk berhenti.
Ady Muzadi mengatakan, pembayaran penggunaan Beam Rover dilakukan secara nontunai melalui dompet digital berupa OVO dan ShopeePay.
Berapa lama waktu mengendarai beam
Sepeda elektrik BEAM Rover bisa diakses setiap hari selama 24 jam. Di setiap armada disediakan baterai cadangan untuk langkah antisipasi saat baterai yang terpasang dayanya habis diperjalanan,” kata Ady Muzadi.
Menurutnya, khusus di Kota Bogor, sepeda listrik bertenaga baterai itu disediakan sebanyak 50 unit di berbagai titik jantung kota.
Berapa jarak untuk mengakses beam
Beam didesain untuk perjalanan jarak pendek, sekitar 5 hingga 10 kilometer di sekitar kampus. Hal ini dirasa sudah cukup untuk kebutuhan mahasiswa dalam bergerak antar gedung di Telkom University. Dengan jarak tempuh ini, Beam menjadi alat transportasi yang efisien tanpa harus menguras tenaga atau biaya berlebih.
Berapa kecepatan max beam
Kecepatan maksimum Beam adalah sekitar 25 kilometer per jam. Kecepatan ini sudah cukup untuk berkendara dengan nyaman di area kampus tanpa mengorbankan keamanan. Beam juga dilengkapi dengan sistem pengereman yang responsif untuk memastikan pengendara dapat mengontrol laju dengan baik, terutama di area yang ramai atau sempit.
Kesimpulan
Beam di Telkom University hadir sebagai solusi transportasi ramah lingkungan yang praktis dan efisien bagi mahasiswa. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, mulai dari efisiensi waktu, hemat biaya, hingga dampak positif terhadap lingkungan, Beam menjadi pilihan ideal untuk mobilitas di lingkungan kampus. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sepeda listrik seperti Beam menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai sarana transportasi masa depan. Diharapkan, semakin banyak mahasiswa yang memanfaatkan Beam dan turut mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.